Tips Mendorong Anak Agar Cepat Cerdas
Anak yang cerdas merupakan kebangaan bagi orang-tua yang mengurusnya, kecerdasan anak bisa datang dari berbagai faktor, salah satunya dari kebiasaan anak dalam belajar, lingkungan dan makananan yang mengandung nutrisi serta gizi untuk mendukung dan membantu anak di masa pertumbuhannya serta menjadikannya lebih cerdas. Selain lingkungan yang tenang dan ruangan yang menyenangkan bagi anak yang sedang bermain, lingkungan yang penuh beragam benda juga ternyata menstimulasi serta mendorong proses pembelajaran pada anak. namun selain faktor tersebut juga ada beberapa langkah serta cara membuat anak cerdas.
- Merespons sinyal yang diberikan anak.
Sebagai langkah dan cara membuat anak cerdas adalah dengan respons positif yang diberikan oleh anda sebagai orangtua akan membuat anak merasa diperhatikan dan makin menguatkan pemaknaan saat ia mengonstruksikan pemahaman tentang sesuatu di otaknya. Misalnya anak yang sedang bermain dengan menyusun sebuah benda sampai tinggi, maka menstimulus otak dan perkembangannya agar cerdas adalah memberikannya pujian serta membantu mendukung dan memberikannya pelajaran tentang bagaimana cara menyusun yang baik. Atau misalnya ketika anda sedang duduk dan mengobrol kemudian ia menceritakan engalam bermainnya kkepada anda, bagi sebagian orang tua hal tersebut tidaklah penting, karena dengan bahasa tubuh saja seperti memanggut sudah cukup padahal tidak, seharusnya ketika anak memberikan informasi kepada anda, atau mengabarkan sesuatu tentang dunianya kepada anda, meresponnya, menanyakannya adalah sebagai membangun dan merangsang anak menjadi terasa diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang yang sepenuhnya, sehingga ia akan terbiasa sampai dewasa untuk selalu meminta solusi serta resposif dalam segala hal yang berkaitan dengan anda sebagai orangtuanya.
- Beri kesempatan kepadanya.
Ketika anak sedang bermain juga sebagai cara membuat anak cerdas misalnya memberikan ia mainan yang memungkinkan anak melakukan perubahan. Karena jika anak tidak diberikan kesempatan untuk melakukan sesuatu akan membuat anak menjadi prustasi dan menjadi trauma dengan hal tersebut, misalnya anak menunjuk mainan yang berada di atas dan berusaha menggapainya dengan meminta pertolongan kepada anda, jika anda tidak meresponnya, maka hal ini bisa menghambat proses pengetahuan dan perkembangan otaknya, karena anak menginginkan sesuatu adalah bertujuan untuk mengetahuinya dan tugas anda sebagai orangtua memberi tahu caranya.
Tidak ada komentar: