Pengunjung Blog



Alasan Pemula Harus Coba Reksadana

Alasan Pemula Harus Coba Reksadana
Reksadana resmi

Masyarakat modern sudah sangat melek dengan produk keuangan begitu juga dengan produk investasi. Banyak ragam investasi yang ada di pasaran mulai dari produk bank hingga tawaran yang lagi marak dari perusahaan finansial teknologi (fintech) yakni peer to peer landing.

Meski investasi itu mengejar cuan dan banyak pilihan di pasaran, investasi itu harus yang legal dan dilindungi pemerintah (dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Investasi di reksadana menjadi opsi yang tepat di saat tetap mengejar return investasi yang tinggi tapi juga aman dan legal. Berikut 4 alasan kenapa pemula harus coba investasi di reksadana resmi.


Mulai dari nominal kecil dan rutin
Sebagai pemula pasti inginnya coba-coba. Dalam hal coba-coba investasi untuk pertama kali sudah pasti nominalnya kalau bisa seminim mungkin. Dalam investasi reksadana resmi kalian dapat memulai investasi dari nominal Rp 100.000,- saja. Cukup terjangkau kan!

Tidak itu saja, investasi di reksadana memungkinkan kalian untuk melakukan autodebet tiap bulan. Caranya saat pendaftaran buka akun di perusahaan manajer investasi sekalian isi formulir autodebet. Dengan begitu kalian akan mulai disiplin untuk berinvestasi.

Mudah dipahami daripada harus invest saham langsung
Dengan investasi di reksadana resmi, kalian tidak perlu khawatir tentang pengelolaan dana. Alasannya dana kalian berada di tangan yang tepat yakni perusahaan manajer investasi (MI). Tinggal para MI ini yang akan melaporkan kinerja produk reksadananya tiap bulan, contohnya dana yang dikelola ditaruh di instrumen investasi apa saja misalkan dibelikan obligasi atau surat utang apa, atau kalau dibelikan saham dibelanjakan saham apa saja.

Beda situasi jika kalian harus investasi langsung di saham. Kalian harus standby melihat pergerakan harga jual beli saham tertentu. Belum lagi jika sudah awal tahun, kalian harus mengecek laporan/kinerja keuangan perusahaan tertentu agar bisa tahu prospek perusahaan tersebut ke depan.

Banyak pilihannya dan cocok untuk ragam karakter
Investasi reksadana resmi menawarkan banyak pilihan, dari yang resikonya rendah hingga resiko tinggi. Tinggi rendahnya risiko ini segaris lurus dengan potensi keuntungan yang didapat. Makin besar resikonya semakin besar juga imbal hasil (return) yang didapat.

Produk reksadana dengan risiko paling rendah adalah reksadana pasar uang. Jenis ini menempatkan investasinya 100% pada instrumen pasar uang antara lain deposito, sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari setahun. Berikutnya ada reksadana pendapatan tetap, jenis ini investasinya ditempatkan sebagian kecil (max 20%) di pasar uang dan sisanya ditempatkan di surat utang yang jatuh tempo diatas 1 tahun.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.